My New Family

My New Family
BWBers

Friday, April 9, 2010

Cinta yang melompati rasa suka dan tidak suka dan berakhir pada ketaatan..Subhanallah

Julaibib, begitu dia biasa dipanggil. Kata ini sendiri mungkin sudah menunjukkan ciri fisiknya; kerdil. Julaibib. Nama yang tak biasa dan tak lengkap. Nama ini, tentu bukan ia sendiri yang menghendaki. Tidak pula orangtuanya. Julaibib hadir ke dunia tanpa mengetahui siapa ayah dan yang mana bundanya. Demikian pula orang-orang, semua tak tahu, atau tak mau tahu tentang nasab Julaibib. Tak dikenal pula, termasuk suku apakah dia. celakanya, bagi masyarakat Yatsrib, tak bernasab dan tak bersuku adalah cacat sosial yang tak terampunkan.

Julaibib yang tersisih. Tampilan fisik dan kesehariannya juga menggenapkan sulitnya manusia berdekat-dekat dengannya. Wajahnya jelek terkesan sangar. Pendek. Bunguk. Hitam. Fakir. Kainnya usang. Pakaiannya lusuh. Kakinya pecah-pecah tak beralas. Tak ada rumah untuk berteduh. Tidur sembarangan berbantalkan tangan, berkasurkan pasir dan kerikil. Tak ada perabotan. Minum hanya dari kolam umum yang diciduk dengan tangkupan telapak tangan. Abu Barzah, pemimpin Bani Aslam, sampai-sampai berkata tentang Julaibib, “Jangan pernah biarkan Julaibib masuk diantara kalian! Demi Allah jika dia berani begitu, aku akan melakukan hal yang mengerikan padanya!”

Demikianlah Julaibib.

Namun jika Allah berkehendak menurunkan rahmatNya, tak satu makhluq pun bisa menghalangi. Julaibib menerima hidayah, dan dia selalu berada di shaf terdepan dalam shalat maupun jihad. Meski hampir semua orang tetap memperlakukannya seolah ia tiada, tidak begitu dengan Sang Rasul, Sang rahmat bagi semesta alam. Julaibib yang tinggal di shuffah Masjid Nabawi, suatu hari ditegur oleh Sang Nabi saw. “Julaibib”, begitu lembut beliau memanggil, “Tidakkah engkau menikah?”

“Siapakah orangnya Ya Rasulullah”, kata Julaibib, “yang mau menikahkan putrinya dengan diriku ini?”

Julaibib menjawab dengan tetap tersenyum. Tak ada kesan menyesali diri atau menyalahkan takdir Allah pada kata-kata maupun air mukanya. Rasulullah juga tersenyum. Mungkin memang tak ada orang tua yang berkenan pada Julaibib. Tapi hari berikutnya, ketika bertemu dengan Julaibib, Rasulullah menanyakan hal yang sama. “Julaibib, tidakkah engkau menikah?”. Dan Julaibib menjawab dengan jawaban yang sama. Begitu, begitu, begitu. Tiga kali. Tiga hari berturut-turut.

Dan di hari ketiga itulah, Sang Nabi menggamit lengan Julaibib dan membawanya ke salah satu rumah seorang pemimpin Anshar. “Aku ingin”, kata Rasulullah pada si empunya rumah, “menikahkan putri kalian.”

“Betapa indahnya dan betapa barakahnya”, begitu si wali menjawab berseri-seri, mengira bahwa sang Nabi lah calon menantunya. “Ooh.. Ya Rasulullah,ini sungguh akan menjadi cahaya yang menyingkirkan temaram di rumah kami.”

“Tetapi bukan untukku”, kata Rasulullah, “ku pinang putri kalian untuk Julaibib”

“Julaibib?”, nyaris terpekik ayah sang gadis

“Ya. Untuk Julaibib.”

“Ya Rasulullah”, terdengar helaan nafas berat. “Saya harus meminta pertimbangan istri saya tentang hal ini”

“Dengan Julaibib?”, istrinya berseru, “Bagaimana bisa? Julaibib berwajah lecak, tak bernasab, tak berkabilah, tak berpangkat, dan tak berharta. Demi Allah tidak. Tidak akan pernah putri kita menikah dengan Julaibib”

Perdebatan itu tidak berlangsung lama. Sang putri dari balik tirai berkata anggun, “Siapa yang meminta?”

Sang ayah dan sang ibu menjelaskan.

“Apakah kalian hendak menolak permintaan Rasulullah? Demi Allah, kirim aku padanya. Dan demi Allah, karena Rasulullah yang meminta, maka tiada akan dia membawa kehancuran dan kerugian bagiku”. Sang gadis yang shalehah lalu membaca ayat ini :

“Dan tidaklah patut bagi lelaki beriman dan perempuan beriman, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata” (QS. Al Ahzab : 36)

Dan sang Nabi dengan tertunduk berdoa untuk sang gadis shalihah, “Ya Allah, limpahkanlah kebaikan atasnya, dalam kelimpahan yang penuh barakah. Jangan Kau jadikan hidupnya payah dan bermasalah..”

Sebuah kisah yang sangat menginspirasi umat Islam dalam memilih dan membuat keputusan. Dari sini kita belajar bagaimana makna cinta yang sebenarnya. Cinta yang tulus karena Allah. Dimana rasa cinta tidak berlandaskan nafsu dan syahwat akan tetapi cinta dapat melompati rasa suka dan tidak suka dan pada akhirnya bermuara pada ketaatan.

Di kutip dari Buku Salim A Fillah : JAlan Cinta Para Pejuang..

Tuesday, March 16, 2010

Resume Mencari Format Gerakan Dakwah Ideal Karya DR.SHADIQ AMIN

Bissmillahirrahmanirrahim

Ditengah sekumpulan cerita seputar dakwah terdapat realitas umat Islam, mengenai berbagai hal yang menggambarkan bahwa umat ini masih sangat sulit bersatu. Memperjuangkan agama Islam bukanlah semudah membalikkan telapak tangan yang dapat dilakukan seorang diri tanpa perencanaan yang matang. Seringkali menjelekkan atau bahkan menghina jamaah lain merupakan hal yang tidak asing lagi bagi setiap golongan. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab perpecahan antar umat Islam. Padahal sacara prinsip perjuangan, semua jamaah yang ada mengaku berada pada jalan Allah SWT. Hanya saja kembali pada masing-masing jamaah tersebut, karena setiap jamaah memiliki cara – cara dalam dakwah serta pendekatan yang berbeda dalam berdakwah. Ada sebuah jamaah yang mengutamakan dakwah secara tabligh, dengan cara mengadakan jawlah atau kunjungan kemasjid-masjid. Jamaah ini berusaha menghidupkan suasana keislaman dengan mengaktifkan masjid-masjid didaerah terpencil. Dalam segala keterbatasan ilmu yang dimilki oleh jamaah ini tidak menjadi hambatan untuk berdakwah dan menyampaikan ilmu. Secara konseptual ada beberapa sisi yang mereka abaikan misalnya saja sisi dakwah melalui sarana politik, media komusikasi, ataupun ekonomi. Mereka hanya berfokus pada dakwah masjid ke masjid. Selain itu ada jammah yang sibuk mengurus akidah dengan kembali dengan pemahaman nas-nash hadist secara ketat. Bagi jamaah ini, kembali pada tuntutan Rasulullah sekecil apapun merupakan satu keharusan. Akan tetapi semangat yang mengebu-gebu sementara ilmu yang pas-pasan seringkali membuat anggota jamaah ini mudah mengganggap sebuah fenomena yang tiadak ada teksnya dari Rasulullah SAW sebagai bid’ah. Nampak prasangka negatif antar jamaah sehingga sulit untuk membentuk rasa ukhuwah Islamiyah. Selanjutnya ada jamaah yang hanya sibuk dengan ibadah ritual. Duduk di pojok masjid bertasbih panjang mengabaikan dunia. Bahkan tidak sedikit diantara mereka yang mengabaikan anak dan istrinya untuk berdiam diri di masjid tanpa makan maupun minum. Sementara itu ada jamaah yang aktif mempromosikan berdirinya khilafah. Di depan mata mereka lemahnya ke Islaman umat dikarenakan hilangnya sosok khilafah, yang menjadi wadah politik untuk menegakkan ajaran Islam.
Begitu banyaknya jamaah yang saling mengembangkan keunggulannya masing-masing tanpa peduli pada yang lain untuk membentuk sebuah kesatuan. Hal inilah yang menyebabkan perpecahan dalam diri umat muslim. Pentingnya bagi kita membentuk gerakan Islami adalah untuk kepentingan umat Islam itu sendiri. Karena seiring dengan berkemangnya zaman, berkembang juga pola pikir manusia yang menyebabkan timbulnya perbedaan-peredaan pendapat. Dan kemudian berakhir pada kerusakan moral. Atas kerusakan yang dialami manusia saat ini membuat jelas bahwa kita harus segera bertindak membenahi segala persoalan yang terjadi. Berikut adalah tanda kerusakan muncul di berbgai sudut kehidupan dantaranya adalah kerusakan dalam hukum dan politik yakni dengan menjauhkan Al-Qur’an dengan singgasana kekuasaan dan mengganti syariat langit dengan syariat bumi. Para penguasa memimpin sesuka hati mereka berdasarkan nafsu. Kerusakan selanjutnya adalah dalam kehidupan sosial. Seperti pengeksploitasian kaum wanita dalam medan perang melawan Islam. Mereka menjerumuskan wanita kedalam neraka untuk melemahkan akidah-akidah umat Islam. Penipuan-penipuan yang dilakukan oleh zionis dewasa ini sedang gencar. Tapi tanpa kita sadari kitapun masuk kedalam perangkap besar yang telah mereka siapkan untuk melemahkan akidah umat Islam.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi, dakwah merupakan sebuah solusi yang ditawarkan oleh Islam. Bagaimana kita mampu melawan penipuan-penipuan zionis dan mengemasnya menjadi satu motivasi untuk memajukan peradaban Islam. Solusi itu adalah membangun sebuah jamaah islami yang menyeru manusia kepada kebaikan, mencegah dari kemungkaran, dan mampu memikul beban dakwah yang mereka usung. Dengan membentuk suatu jamaah, maka perjuangan akan lebih mudah dan terarah. Bahkan Allah SWT pun menjanjikan syurga bagi hamba-Nya yang beriiltizam dengan jamaah. Beramal dalam jamaah merupakan sebuah kewajiban untuk menghapus kemungkaran terbesar, kejahatan yang telah menjauhkan Islam dari pemerintahan dan memberlakukan hukum-hukum yang tidak sesuai dengan Al-Qu’an dan sunnah. Hilangnya kekuatan pemerintah dari kaum yang tidak mempercayai hukum-hukum Islam yang hanif dan lemahnya kaum muslimin untuk menunaikan kewajiban ini, akan menyebabkan munculnya musibah dan kejahatan terhadap orang lain. Itulah yang disebut kemungkaran terbesar. Sekarang bagaiman kita sebagai umat Islam menyikapinya dan menghindari terjadinya hal seperti diatas. Akan tetapi salah satu kelebihan setan adalah memperindah keburukan seseorang dalam pandangannya. Setelah itu orang tersebut menjauhkan diri meninggalkan jamaah untuk menjalankan syiar-syiar Islam, seperti shalat dan shaum sunnah. Contoh diatas adalah contoh orang yang tidak faham mengenai tabiat agama ini dan tidak mengetahui bahwa amar ma’ruf nahi munkar adalah pilar yang kokoh. Sehingga terjadi penyimpangan dalam konsep Islam. Mengamalkan agama ini tidak cukup hanya dengan meninggalkan yang haram, namun disertai dengan menegakkan kalimatullah. Adapun jihad dan dakwah hanya ditujukan kepada Allah.
Jalan keluar dari permasalahan ini hanya satu yaitu jalan para nabi. Jalan yang menyerukan manusia untuk menyembah dan beribadah kepada Allah. Para dai menjalankan peran sebagai seorang nabi. Peran yang diletakkan Allah dan Rasul-Nya diatas leher ulama yang ikhlas dan dai yang jujur. Ketika para dai menyampaikan apa yang datang dari Allah Ta’ala dan berlandaskan pada kejujuran dan pengetahuan, maka peran tabligh tidak layak dilakukan, kecuali oleh mereka yng memiliki penetahuan dan kejujuran. Oleh karena itu setiap dai hendaknya jujur kepada Allah dalam perkataan dan bisikan. Dan dari setiap jejak langkahnya hanya ditujukan kepada Allah SWT semata denga hati yang ikhlas. Hendaknya mereka menjaga sunnah dan senantiasa berjamaah serta menghindari dosa-dosa kecil. Imam Hasan Al Banna berkata ” Wahai ikhwan, sungguh, aku tidak mengkhawatirkan dunia menyatu pada kalian, karena dengan izin Allah, kalian lebih kuat darinya. Namun aku menkhawatirkan dua hal atas kalian : aku khawatir jika kalian lupa kepada Allah, sehingga Ia menyandarkan kalian pada diri kalian sendiri. Dan aku khawatir kalian melupakan saudara-saudara kalian, sehingga petaka diantara kalian terjadi sangat keras.” Mendahulukan pendapat dari pada syraiat adalah merupakan panggkal fitnah syubhat dan fitnah hawa nafsu. Fitnah syubhat diatasi dengan keyakinan dan fitnah hawa nafsu harus dulawan dengan kesabaran.
Pertanyaan yang timbul dari dalam diri saya adalah seberapa pentingnyakah sebuah amalan Islami yang dilakukan oleh seorang dai?dan saya menemukan jawabannya tidak didalam buku, tapi jawaban itu saya temukan dalam kehidupa. Bahwa hidup adalah beramal. Dan dakwah merupakan ladang amal yang besar untuk kita garap. Karena dakwah adalah perilaku bukan sekedar bicara. Oleh karena itu sikap dan perilaku kita terefleksikan dalam aktivitas dakwah. Penilaian yang diberikan oleh masyarakat adalah sebuah penerimaan dakwah yang kita syiarkan. Amalan Islami merupakan kunci untuk diterimanya kita untuk berdakwah dalam sebuah lingkungan. Dan Allah lah yang akan memberikan pahala untuk setiap aktivitas dakwah yang kita lakukan.
Salah satu cara yang efektif dalam berdakwah adalah membentuk suatu gerakan bersama yang dilandasi dengan prinsip-prinsip Islam. Beberapa karakter harus ada dalam sebuah gerakan Islam. Setiap karakter dianggap sebagai pilar penting dalam gerakan itu. Karakter-karakter tersebut adalah, yang pertama adalah pemahaman serta realitas jamaah tentang ”La ilaha illallah” jelas bagi dai. Pemahaman terhadap konsep ketuhanan ”uluhiyah” hanya untuk Allah. Serta loyalitas yang harus diberikan setiap anggota terhadap jamaah dan para pemimpin mereka. Yang kedua adalah adanya kejelasa visi jamaah dalam mencapai tujuan dan metode dalam beramal. Yang ketiga adalah landasan tarbiyah yang kuat dalam setiap individu. Serta jamaah ini dapat memberi pengaruh pada setiap sisi, sisi amal maupun sisi teori. Yang keempat hendaknya jamaah menegakkan syariat untuk membangun negara Islam. Selanjutnya adalah bagimana jamaah tersebut berusaha untuk merealisasikan tujuan besar yang telah disebutkan diatas. Jamaah harus memilki sarana pemikiran, sistem yang baik, serta strategi yang tepat dan baik dalam beramal untuk mencapai kesuksessan dakwah.
Banyak sekali jamaah yang berdakwah lewat keyakinan masing-masing yang dilandaskan atas prinsip dasar Islam. Tapi itu semua kembali kepada kita melihat bagimana yang terbaik. Karena setiap jamaah memiliki kebaikan dan keburukan masing-masing. Dan kita sebagai manusia harus bisa menilai dan membedakan mana yang sesuai dengan syariat Islam dan mana yang menyimpang. Pada intinya setiap jamaah memiliki kebaikan dan manfaatkanlah setiap kebaikan itu dengan sebaik-baiknya.

Alhamdulillahirabil’alamin..

Kelainan Hemodinamika : Trombosis, Embolisme, dan Infark

Trombosis
Trombosis adalah peristiwa aktivasi pembuluh dara yang tidak tepat dalam pembuluh darah yang tidak mengalami jejas atau merupakan oklusi trombotik pembuluh darah setelah terjadi jejas yang rlatif ringan. Trombosis adalah pembentukan massa bekuan darah dalam sistem kardiovaskuler yang tak terkendali. Massa bekuan darah itu disebut trombus, dan jika masa bekuan darah tersebut terlepas dan mengikuti ikut aliran darah maka disebut embolus. Ada 3 faktor primer yang mempengaruhi pembentukan trombus, yang disebut dengan trias Virchow:
1. Jejas endotel bersifat dominan dan jejas ini dapat menyebabkan trombosis (misalnya endokarditis atau plak aterosklerosis yang mangalami ulserasi). Jejas juga dapat terjadi karena stress hemodinamik, misalnya hipertensiatau aliran turbulen pada katup jantung dengan sikatriks.
2. Perubahan dalam aliran darah yang normal dalam menyebabkan trombosis.
3. Hiperkoagulabilitas didefinisikan sebagai perubahan pada lintasan koagulasi yang merupakn predisposisi trombosis. Hypercoagulability (Pembekuan darah lebih cepat daripada biasanya)
Darah dimaksudkan untuk mengalir; jika ia menjadi terhambat, ada penyebab yang membuat darah menjadi membeku/menggumpal. Darah dalam vena-vena secara terus menerus membentuk bekuan-bekuan yang mikroskopik yang secara rutin diuraikan oleh tubuh. Jika keseimbangan dari pembentukan bekuan dan pemecahan dirubah, pembekuan/penggumpalan yang signifikan dapat terjadi. Berikut adalah keadaan yang dapat menyebabkan terbentuknya trombus :
Imobilitas (Keadaan Tak Bergerak)
• Perjalanan dan duduk yang berkepanjangan, seperti penerbangan-penerbangan pesawat yang panjang ("economy class syndrome"), mobil, atau perjalanan kereta api
• Opname rumah sakit
• Operasi
• Trauma pada kaki bagian bawah dengan atau tanpa operasi atau gips
• Kehamilan, termasuk 6-8 minggu setelah partum
• Kegemukan
Hypercoagulability (Pembekuan darah lebih cepat daripada biasanya)
• Obat-obat (contohnya, pil-pil pengontrol kelahiran, estrogen)
• Merokok
• Kecenderungan genetik
• Polycythemia (jumlah yang meningkat dari sel-sel darah merah)
• Kanker
Trauma pada vena
• Patah tulang kaki
• Kaki yang memar
• Komplikasi dari prosedur yang invasif dari vena
Thrombosis dapat terjadi pada arteri, disebut sebagai thrombosis arteri (arterial thrombosis), dapat juga terjadi pada vena disebut sebagai thrombosis vena (venous thrombsis). Thrombus arteri berbeda sifatnya dengan thrombus vena. Komponen thrombus arteri sebagian besar terdiri dari platelet (thrombosit) diselingi oleh anyaman fibrin, komponen eritrositnya sangat rendah sehingga thrombus berwarna putih disebut sebagai hhite trombus. Sedangkan thrombus vena sebagian besar terdiri dari sel darah merah disela- sela anyaman fibrin, komponen thrombosit sangat sedikit, thrombus berwarna merah disebut sebagai red trombus. Trombus dapat terbentuk dimana saja di dalam sistem kardiovaskular.
1. Trombosis vena dalam
Trombosis Vena Dalam (Deep Vein Thrombosis (DVT)) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan ditemukannya bekuan darah di dalam vena dalam. Bekuan yang terbentuk di dalam suatu pembuluh darah disebut trombus. Trombus bisa terjadi baik di vena superfisial (vena permukaan) maupun di vena dalam, tetapi yang berbahaya adalah yang terbentuk di vena dalam. Trombosis vena dalam sangat berbahaya karena seluruh atau sebagian dari trombus bisa pecah, mengikuti aliran darah dan tersangkut di dalam arteri yang sempit di paru-paru sehingga menyumbat aliran darah. Trombus yang berpindah-pindah disebut emboli.

Semakin sedikit peradangan di sekitar suatu trombus, semakin longgar trombus melekat ke dinding vena dan semakin mudah membentuk emboli. Darah di dalam vena tungkai akan mengalir ke jantung lalu ke paru-paru, karena itu emboli yang berasal dari vena tungkai bisa menyumbat satu atau lebih arteri di paru-paru. Keadaan ini disebut emboli paru. Emboli paru yang besar bisa menghalangi seluruh atau hampir seluruh darah yang berasal dari jantung sebelah kanan dan dengan cepat menyebabkan kematian.



PENYEBAB
Ditemukan 3 faktor yang berperan dalam terjadinya trombosis vena dalam:
• Cedera pada lapisan vena
• Meningkatnya kecenderungan pembekuan darah : terjadi pada beberapa kanker dan pemakaian pil KB (lebih jarang).
Cedera atau pembedahan mayor juga bisa meningkatkan kecenderungan terbentuknya bekuan darah.
• Melambatnya aliran darah di dalam vena : terjadi pada pasien yang menjalani tirah baring dalam waktu yang lama karena otot betis tidak berkontraksi dan memompa darah menuju jantung.
Misalnya trombosis vena dalam bisa terjadi pada penderita serangan jantung yang berbaring selama beberapa hari dimana tungkai sangat sedikit digerakkan; atau pada penderita lumpuh yang duduk terus menerus dan ototnya tidak berfungsi.
2. Trombosis Aterial
Disamping konsekuensi obstruksi yang ditimbulkan oleh trombus arterial, trombus mural kardiak dan aorta dapat pula mengadakan embolisasi ke perifer, oetk, ginjal, dan lien merupakan target primer. Infark miokardium dengan diskinesia dan kerusakan endokardium dapat menyebabkan trombus mural. Penyakit katup reumatik stenosis dapat menyebabkan katup mural yang diikuti oleh dilatasi atrium kiri dan pembentukan trombus dalam atrium atau apendiks aurikular. Fibrilasi atrium yang terjadi secara bersamaan akan menambahsatatis darah atrium. Ateroskelerosis merupakan penyebab utama trombus arterial. Aliran vaskuler abnormal terkait dan kehilangan integritas endotel.
Embolisme
Embolisme merupakan oklusi / sumbatan beberapa bagian sistem kardiovaskuler oleh suatu massa (embolus) yang tersangkut dalam perjalanannya ke suatu tempat melalui aliran darah. Embolei mengacu pada setiap masa intravakuler yang padat, cair atau berbentuk gas dan terbawa oleh aliran darah ketempat yang jauh dari asal terbentuknya emboli tersebut. Sebagian besar keadaan yang terjadinya dari trombus istilah yang digunakan adalah tromboemboli. Emboli berasal dari trombus. Bentuk-bentuk emboli yang lain meliputi butir-butir lemak, gelembung-gelembung gas, debris ateroskelerotik, fragmen tumor, sumsum tulang atau benda asing seperti peluru. Emboli yang terjepit didalam pembuluh darah berukurn terlalu kecil untuk bisa berjalan lebih lanjut sehingga terjadi okulasi vaskuler persial atau total dan nekrosis iskemik pada jaringan disebelah distal (infark).
dapat mengakibatkan :
• Obstruksi mekanis / regangan masif jantung
• Gangguan nafas / paru
• Infark paru, jantung, ginjal, dll
• Kematian
asal emboli :
1. Trombus (> 95 %) = tromboemboli
2. Tetesan lemak (co: pada patah tulang panjang)
3. Gelembung udara / gas (penyakit Caison)
4. Debris aterosklerotik (kolesterol)
5. Pecahan tumor
6. Sum-sum tulang
7. Bahan lain (peluru dll)
8. Cairan amnion
Macam-macam Emboli
1. Tromboemboli paru

Emboli vena dapat menyangkut di pembuluh darah paru dan menyebabkan emboli paru (pulmonary embolism/PE) dan menghalangi aliran darah. Bila embolus menyumbat, bisa saja menyangkut di pembuluh darah paru-paru. Jika emboli paru tidak segera ditangani, dapat menyebabkan kematian. Sehingga penyakit VTE sangat penting untuk dicegah. Sekitar 80% trombosis vena dalam tidak diketahui (silent) secara klinis. Selain itu, lebih dari 70% emboli paru yang fatal hanya terdeteksi setelah kematian. Dr. RWM Kaligis SpJP (K) menyatakan bahwa thrombosis vena dalam merupakan penyakit yang memiliki fenomena menyerupai gunung es.
2. Tromboemboli sistemik
Tromboemboli sistemik mengaccu pada emboli didalam sirkulasi arterial. Kasus – kasus emboli sistemik berasal dari aneurisma aorta. Thrombus pada plak ateroskelerosis yang mengalami ulserasi, atau vegetasi valvular dan hanya kadng-kadnag terjadi emboli paradoksal. Konsekuensi tromboemboli sistemik bergantung pada pasokan vascular kolateral kerentang jaringan terhadap keadaan iskemia dan caliber pembuluh darah, biasanya emboli arterial menyeabkan infark disebelah distalnya.
3. Emboli Lemak
Emboli lemak terjadi karean pelepasan butir-butir mikroskopis lemak sesdah raktur tulang panjang, atu kadang-kadang terjadi sesudah luka baker atu trauma jaringan lunak.
Patogenesis meliputi obstruksi mekanik oleh mikroemboli lemak netral yang diikuti oleh agregasi local trombosit dan eritrosit. Pelepasan asam lemak yang kemudian terjadi menyebabkan jejas toksik pada endothelium, aktivasi tromcosit dan rekurtmen granulosit .
Diagnosis bergantung pada butir-butir lemak mikrovaskuler yang ditemukan. Karena pelarut histiologis yang rutin dipakai akan melarytkan lipid keluar dari jaringan. Edema dan pendarahan dapat terlihat pada pemeriksaan mikroskopis.
4. Emboli Udara
Emboli udara mengacu pada gelambung-gelembung udara dalam sirkulasi yang menyumbat aliran darah vaskulerdan menyebabkan iskemia. Udara dapat masuk kedalam sirkulasi pada saat dilakukannya prosedur obsterik atau setelah terjadinya trauma dinding dada. Contoh penyakit yang disebabkan oleh emboli udara adalah penyakit dekompresi. Yakni penyakit yang disebabkan oleh perubahan mendadak pada tekanan atmosfer; para penyelam laut dalam an penumpang pesawat tanpa pengaturan tekanan yang naik merupakan orang-orang yang berisiko tinggi terkena penyakit ini. Udara yang dihirup pada tekanan yang tinggi menyebabkan peningkatan jumlaj gas (khususnya nitrogen) yang larut didalam darah dan jaringan. Kenaikan cepat yang terjadi kemudian (deperesirusasi) membuat gas yang larut itu mengembang dan menggelambung keluar dari lautan untuk membentuk emboli gas.
5. Emboli Cairan Amnion
Emboli cairan amnion merupakan komplikasi yang serius pada persalinan dan periode pascapartum; komplikas akibat masuknya cairan amnion ke dalam sirkulasi darah maternal.
Infark
Infark adalah daerah nekrosis iskemik dalam jaringan atau organ akibat oklusi pasokan arteri atau aliran vena. Hampir semua infark terjadi karena peristiwa trombosis atau emboli. Penyebab lainnya meliputi vasospasme, kompresi ekstrinsik pembuluh darah ooleh tumor, edema tau penjepaitan pada akantong hernia dan pemuntiran pembuluh, setrta ruptur pembuluh. Infark dapat berupa infark merah (hemoragik), atau putih (pucat, anemik), atau dapat bersifat septik (infark septik) dan baln (infark biasa).
Penyebab :
1. Tromboemboli (99%)
2. Penggelembungan ateroma sekunder
3. Torsio / perputaran pembuluh darah
4. Penekanan pasokan darah (co: hernia)
5. Jeratan organ (co: perlekatan peritonium)
akibat klinis :
• Infark miokard = Penyakit Jantung Koroner ( PJK )
• Infark paru
• Infark otak (ensefalomalasia)
• Abses (bila ada infeksi bakteri)


Robbins & Cotran. 2009. Dasar Patologis Penyakit. Ed7. Jakrta : Buku Kedokteran EGC.

Thursday, March 11, 2010

Mahasiswa atau Aktivis?

Menjadi seorang mahasiswa yang penuh dengan amanah merupakan sebuah tantangan. Karena amanah yang di emban sangat besar dan nantinya akan dipertanggungjawabkan oleh masing – masing di hari akhir kelak. Bagaimana seorang yang berkewajiban terhadap tugasnya sebagai mahasiswa dapat menyeimbangkan dengan baik dengan dakwahnya dikampus.
Seperti yang kita ketahui, amanah adalah sebuah tanggung jawab yang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu kita harus sangat berusaha untuk tawadzun antara kewajiban sebagai anak dengan kewajibannya sebagai aktivis dakwah kampus. Sebuah hal yang sangat mendasar namun sulit sakali dijalankan oleh sebagian besar aktivis. Untuk mempertahankan prestasi dibidang akedemik sementara tugas diluar sana menunggu untuk diselesaikan dengan segala resiko dan tantangan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Seorang aktivis juga harus pandai memilah mana yang penting dan harus diprioritaskan, dan mana yang merupakan kewajiban. Tanpa sadar yang dilakukan oleh sebagian besar aktivis adala mendahulukan Syuro dibandingkan agenda akademisnya. Padahal ketika seseorang berlabel ’aktivis’ maka semakin berat pula amanah yang dipikul dipundak. berusaha semaksimal mungkin memanajemen waktu dengan baik. “Kuncinya adalah manajemen waktu”. Pada intinya ketika seseorang mampu mengatur waktu dengan baik, insya Allah amanah yang dipercayakan kepada kita juga dapat dijalankan dengan baik. Dengan begitu, seiring dengan waktu kita akan belajar bagaimana seharusnya seorang muslim bersikap dengan tegas dan tanggung jawab atas amanahnya. Setiap orang harus siap ketika amanah itu datang. Bahkan sahabat Nabi SAW pun yang bernama Hanzalah menyegerakan panggilan Jihad”. Bagaimana seorang hanzalah, sahabat Nabi yang menyegerakan seruan jihad, bahkan ketika itu beliau masih dalam keadaan belum bersuci. Sama hal nya ketika menjadi aktivis, dakwah kampus merupakan sebuah panggilan jihad, tugas seorang muslimlah untuk menyambut panggilan itu dengan segera.
Menjadi seorang dai itu adalah karunia yang diberikan Allah kepada tiap-tiap hamba-Nya. Akan tetapi sudah merupakan sebuah kepastian bahwa kita adalah dai. Dan ketika dakwah tidak lagi menjadi prioritas, maka dunia pun menggantikan posisi yang seharusnya diisi dengan aktivitas dakwah. Menjadi mahasiswa dengan segudang prestasi merupakan cita-cita semua mahasiswa. Dan ketika cita-cita itu mengalahkan semangat untuk berdakwah, maka hilanglah sebuah ladang amal yang seharusnya digarap untuk mendapatkan ridho-Nya. Setiap manusia memiliki kesempatan untuk berkembang melebihi batas potensinya selama manusia itu mau berusaha. Dakwah adalah mengajak seseorang untuk berhijrah, menyerukan amar ma’ruf nahi munkar. Dan dakwah tidak mengenal waktu, tempat, dan siapa yang menjadi sasaran dakwah. Luruskan niat ketika hendak memulai aktivitas seperti dalam hadist Arbain No.1 yang menjelaskan bahwa setiap amalan itu tergantung pada niatnya. pandai-pandailah melihat celah untuk berdakwah. Karena dakwah tidak mengenal waktu dan tempat. Ketika kita berada di sebuah lingkungan, maka merupakan tanggung jawab kitalah untuk berdakwah.

Thursday, February 18, 2010

satu lagi, Lingkungan mengajarkanku



Sekali lagi, kehidupan mengajarkanku..

Membuka mataku untuk lebih banyak melihat dan mengambil hikmah

Membuka hatiku untuk lebih mudah mencinta

Ia mengajarkanku tentang banyak hal

Tentang arti persaudaraan

Tentang arti sebuah persahabatan

Tentang arti sebuah tanggung jawab

Dan..

Sekali lagi, ia mengajarkanku tentang mencintai dan di cintai..

Sedikit bercerita mengenai 6 bulan masa adaptasiku di sebuah kampus perjuangan. Sebuah tempat yang dulu, semasa SMA sangat aku takuti. Tempat itu bernama Kampus. Yah...sekali lagi ”sugesti seringkali mengalahkan potensi”. Kita tidak pernah tau, jalan yang telah Allah siapkan untuk kita, dan kita lebih sering bersu’udzan kepada Allah di bandingkan mengucap syukur. Takut menghadapi dunia yang baru sebelum berusaha untuk dapat beradaptasi. Itulah yang ku alami dulu. Ketakutan ku akan masalah akademis dan sahabat yang tidak dapat kudapatkan seperti di SMA(luv u all..^^). Sebuah ketakutan kecil yang membuat tertutupnya wawasan dan hati. Namun, semua itu aku lalui dengan perlahan. Aku mulai mebuka hatiku untuk tempat bernama kampus itu. Semula kuliah kujalani sebatas menjalankan amanah dari orang tua dengan label Kupu-kupu(Kuliah Pulang Kuliah pilang). Tapi semua itu berubah ketika aku menemukanmu wahai keluargaku. Sebuah persaudaraan yang kita bangun di 6 bulan masa adaptasi itu saudara2ku.

Berawal dari sebuah tempat di pojok Universitas Indonesia , ya, Pusgiwa. Itu pertama kali aku mengenal kalian. Mengikuti sebuah acara training pembinaan bagi mahasiswa yang berminat bergabung dengan BEM UI. BEMers Wanna Be. Asing memang awalnya aku rasakan disana. Tapi semua itu kulalui dengan membuka hatiku dan terus berusaha beradaptasi dengan lingkungan dan berbagai macam karakter. Berbeda dengan teman-tema semasa SMA ku yang lebih mengerti diriku. Kini aku harus mengerti mereka terlebih dahulu, jika aku ingin dimengerti.

Setiap sabtu pagi aku mengikuti rangkaian acara itu. Disana aku mendapatkan apa yang aku butuhkan, bukan sekedar yang aku inginkan. Sebuah pengalaman dan sahabat-sahabat yang sampai saat ini akupun masih merasakan kebersamaan kita (^^). Hari – hari itu kujalani dengan senang hati, terutama pada saat aku mulai mengenal seorang kaka yang sangat berwibawa. Pembawaannya yang angun membuat ku makin nyaman untuk terus berada di sisinya. Aku menceritakan masalahku dan ia memberikan sejuta solusi untukku (makasih ka..). Namanya ka Farah Dzubaidillah, seorang mahasiswi tingkat akhir Fakultas Psikologi UI. Lewat ia lah aku belajar memahami dan membuka hati. Bukan hanya ia yang membuatku begitu nyaman disini. Banyak sekali orang dan hal yang membuatkau begitu senang di sini. Orang yang tidak bisa aku ceritakan satu persatu, tapi mungkin aku bisa menceritakan hal itu. Hal yang membuatku belajar banyak hal.....semua itu tentang Persaudaraan kawan...

Aku ingat sekali, hari itu adalah hari sabtu. Hari dimana BWB pertama kali di launching. Aku datang terlambat saat itu. Kita belum berkenalan. Antara kau dan aku hanya saling melirik satu sama lalu tersenyum. Ingatkah akan hal itu kawan? Minggu berikutnya adalah materi yang dibawakan sangat menarik. Dengan sebuah games ”Perusahaan Balon” . kau ingat itu? Ketika masing-masing dari kita berusaha untuk jadi pemimpin dibidangnya. aku begitu terkesan melihat kalian yang begitu bersemangat dan memiliki potensi yang besar untuk memimpin. Kulihat itu disorot matamu kawan.

Lalu hari sabtu itu datang lagi menyapaku dengan sebuah SMS pemberitahuan Training Leadership di sebuah tempat. Tempat itu bernama PKM(Pusat Kesehatan Mahasiswa).

Bersambung....